LIKE EXCHANGE

Free Facebook Likes

Sunday, April 4, 2010

Kasta Cintaku...


Tirai langit makin kelam, hati aku pula sudah sepi. Mahu tidur tapi ada saja yang berlegar di ruang benak aku. Hairan sungguh, kenapa aku ada perasaan seperti ini? Lelapkan mata sahaja mesti terpampang bayangnya yang tak pernah lagi aku temui. Aduh...pilunya suasana ini!

Makin aku coba untuk menghindari perasaan ini, makin aku rasa tak mampu menjauh. Seperti suatu aliran magnet yang menetapkan setiap kutub-kutub pemikiran aku kepadanya. Tapi apakah ini yang sebenarnya? Adakah dia merasakan apa yang aku rasa kini? Atau cuma aku saja yang berpanggung di layar lebar tanpa arah dan diiringi sorotan bunyi yang syahdu.

Air mata!! Mengapa kau mengalir lagi? Sudahilah air mata itu dan jangan pernah sesali apa yang berlaku. Aku juga bukan menyesali, cuma sedikit terhambat oleh perasaan yang semakin mendalam dan menyiat-nyiat setiap inci hati aku. Kenapa dia terlalu mudah termakan oleh kata-kata orang? Apakah luahan hatiku sudah tidak perlu untuk didengari lagi atau itu alasan cuma.

Ya tuhan! Berikanlah aku tanda untuk memahami apa yang sedang berlaku. Aku terlalu takut untuk menerima kenyataan ini. Maka Engkau kuatkanlah hatiku, agar aku bisa menjalani hariku dengan penuh kebahagiaan.

Aku coba untuk menekup akal aku dengan selendang putih suci. Agar aku tidak memikirkan perkara yang setidaknya. Agar aku berfikiran positif. Aku coba untuk membuat sesuatu untuk mengaburi perasaan hatiku tatkala cinta sudah tiada lagi buat aku. Tapi ternyata radiasi kasihnya terlalu kuat untuk aku menahan. Sehingga aku terpempan di kamar berduri. Hiris-hiris hatiku sangat memeritkan. Dingin.

Mengapakah ada saja yang tidak suka melihat kebahagiaan insan lain sehingga aku yang terheret merah di gurun asmaradana. Apakah lagi yang perlu aku lakukan untuk membuktikan segalanya?

Berilah aku peluang untuk merasai nikmat madu kasihnya. Walau sesaat jua aku terima. Janganlah halangi aku. Walau pedang setajam tujuh belah rambut. Akan aku terjangi. Tapi apakan daya jika syurga idaman yang dituju telah terhasut oleh bias-bias neraka laknat itu.

Kasih, dengarilah aku. Tidakkah terdetik dihatimu ingin merasakan kasih aku ini. Atau sememangnya kau tidak sudi dengan cinta aku yang polos ini. Dan mengapa dulu kau anggap semuanya indah dan mahu aku menjadi raja dipangkal hatimu. Sehingga aku terbuai dan jinak seperti kucing Parsi dahagakan susu cintanya. Dan kini kau mahu aku menawan puncak gunung Tivana sendirian. Kau mahu melihat aku dipuncak dan akulah kekasihmu.

Oh belitnya hidup ini. Aku coba untuk merungkai agar aku bisa menapak sekilas kancil di dalam hutan dara. Mungkin aku sudah terbiasa mendambakan cinta. Akan aku coba bangkit melihat sebalik awan. Memahami setiap puing-puing kehidupan. Dan pastinya berharap, agar semuanya akan kembali reda. Seperti apa yang aku inginkan. Guntur fitnah itu tidak sama sekali menggerunkan aku.

Cintaku adalah pedangku, kasih aku adalah perisai aku, sayang aku adalah bahtera aku, rindu aku adalah kompas aku, kesetiaanku adalah semangat aku....

Kasta Cintaku..


(c) Copyright:  Alexisqandar 7
[04.21am]


Comfort Tears..

This sunlight,

Will remember the journey i took long ago,
To come to you,
My beautiful love,
The faraway sea and the sky will cherish,
The precious memories that you and I share,
You an your radiant blue are my sea,
Your dreams crumbled to the touch like white sand,
I'm going on a journey,
Into the depth of the sea,
I'll ride these gentle currents,
To hold you..
I'm sure you know how much I love you..
So would you please embrace me with your warmth..

I looked at the forest in the night sky..
The dims lights of the path I cannot reach..
Comfort me in my tears..
To live is to dream an endless dream from which you cannot awake..

Everything is gonna be alright!
Wherever you go I'll be with you..
We will be together forever..
Today I'm smiling looking at the sky...

You know..
There are people - Beautiful people..
You just wish they could see you in a different side, different place..
Instead of what you are, what you've become..
But most of all,
You wish you weren't such a pussy for wishing for things that'll never change.

(c) copyright:  Alexisqandar 7

Saturday, April 3, 2010

In This Pearl of Love...

Dear Love..
You're my piece of my mind,
Your love is a pearl,
You're my Monalisa,
Do you realise? My Beautiful...
 
I don't have millions reasons,
I'm just in love with you,
I can't help it,
Even though..
I don't want to love you,
Thats why I keep loving you,
Thinking everything will turn out..
All right in the end!
 
 
I will rejoice and be glad in your steadfast love,
Because u have seen my affliction,
You have known the distress of my soul..
 
 
(c) copyright: Alexisqandar 7

Tuesday, March 30, 2010

Apakah Ertinya Bila Kau Bukan Kekasih...




Entah apa yang aku rasakan kini? Aku sendiri tidak mengerti siapa sebenarnya diri aku lagi. Fikiran aku masih lagi ligat mencari pengertian yang seutuhnya. Kadang aku gembira, kadang juga aku bersedih. Aku cuba melawan perasaan aku untuk sentiasa ceria supaya tiada yang curiga atau terbias kesedihan aku ini. Tapi semakin kuat aku mencoba untuk menahan, semakin kuat pula sebatan kasih itu aku rasakan. Apakah aku sudah terbawa-bawa dengan rintihan sayup yang jauh di dalam sudut jiwa aku?

Iya, aku akui kamu mungkin tertanya-tanya kemana perginya karakter aku yang ceria dan bahagia seperti kamu kenal dulu? Yang petah menasihati teman-temannya kerna bersedih, supaya lebih kuat semangat dan menjalani hari-hari yang berlalu dengan tabah. Ketahuilah, aku juga manusia punya hati dan perasaan yang pastinya tiada terlindung dari emosi sedih yang berbalam-balam. Aku juga ingin punya teman tapi mesra. Aku juga ingin rasa dicintai yang sebenar-benarnya. Airmata aku juga jernih seperti tangis kamu itu. 

Apakah yang kurasakan kini, sedih yang bisa membuat aku jadi sewel untuk berfikir secara matang. Kenapa harus aku rasakan suasana seperti ini? Sepi yang mencengkam setiap lulur lulur tubuh aku. Bukan saja airmata aku yang berlinang, liang-liang roma aku turut meresbeskan kesyahduan hatiku saat ini. Hingga terkadang jari-jariku seperti mahu berhenti untuk mencoretkan nahskah ini.

Kasih, fahamilah hati aku sayang. Aku hanya mahu kamu saja kerna aku telah terlanjur mencintaimu. Segenap jiwa raga aku akur dengan rasa hati ini.  Walaupun sebenarnya aku adalah orang yang bukan mudah untuk mengakui aku bisa lafazkan mencintai kekasih. Tapi kini aku sadar aku larut dalam kasihmu. Setelah cahaya yang kau pancarkan begitu sirna dalam lubuk hatiku. Mengapa kau padamkan lagi?

Aku sebenarnya tidak memahami apa yang berlaku antara kita ketika ini. Tiada mukaddimah tiada salam akhir. Hanya aku yang tertinggal dan tertanya. Mengapa? Seberapa salahkah diri aku ini padamu? Seberapa hinakah aku dimata mu? Hingga aku dapat merasakan kau begitu menjauh dari aku. Tanpa sebarang isyarat untuk aku memahami apa yang berlaku.

Kadang aku membaca coretan-coretan yang ada di laman sosial itu. Sesak nafasku meniti setiap baris dan ayat yang tertulis. Aku coba untuk menahan perasaan aku untuk tidak berprasangka. Tapi aku tak bisa kerna aku sudah terlatih untuk membaca apa yang tersirat dari segalanya yang tersurat. Dan aku juga tidak bisa menjauh dari kamu. Setelah itu aku hanya membiarkan saja. Aku tidak mahu ia akan memukul hati aku dengan kuat hingga ia berderai. Memang terkadang aku cemburu. Mereka sering berkata cemburu itu tandanya sayang. Entahlah...

~~Mereka sering berkata...cinta itu milik kita, tapi mengapa kau enggan ucapkan cinta lagi??

Aku sunyi bila kau mulai menjauh, kita tidak lagi sebahagia yang dulu pernah ada antara kita. Katamu semuanya kerna ingin menjaga hati. Tapi apakah hatiku telah kau jaga? Aku sangat merindukan saat itu! Saat Valentine Sayang. Keduanya enggan mengalah untuk mengatakan siapa yang lebih mencinta. Lucu dan bahagia! Tapi mengapa tidak kini lagi? Dulu kita cemburu dengan gelagat pasangan lain. Ingin lakukan yang lebih terbaik daripada yang mereka lakukan. Kota Rome jadi kompasnya.

Sekarang aku menjadi takut dengan perasaan aku. Seperti apa yang aku rasakan di awal dulu. Tapi aku coba tuk kuatkan hatiku. Kerna aku masih mengidamkan untuk menciptakan kenangan terindah kita bersama. Kadang aku coba menipu hatiku supaya jangan bersedih. Mungkin aku tlah terbuai jauh. Aku hanya ingin dicintai. Seseorang yang menemani aku mandi untuk bersama menyambut seru menjimatkan penggunaan air sedunia. Saling menjaga. Mencium aku bila aku terasa sakit. Dan mendendangkan kata-kata yang indah mengisi tidur malamku. Melakukan aktiviti harian bersama, memasak, cuci kereta serta berkongsi cerita ketika tirai malam terungkai labuh.

Kekasihku, katakanlah kau jadi milik aku. Kerna tanpa kekasihku, percuma saja aku ada disini. Dimana letak syurga itu? Biar ku gantikan tempatmu dengan aku. Adakah tangga syurga itu? Biar aku temukan, untuk bersamamu. Aku tidak mampu berdiri sendiri begini. Aku amat memerlukan kamu. Ku merindui suaramu mengucapkan kau sayang padaku.

Tiap hari berganti, tiap saat yang berlalu, tiada selainnya yang aku nantikan hanya untuk mendengar khabar berita dari kamu. Jika link inbox itu bukan maya, sudah rusak agaknya kerna selalu digodam. Hingga terkadang aku terkilan bila kamu aktif di laman yang lainya sementelah aku masih termanggu menunggu ucapan salam bahagia dari kamu. Apakah aku telah terlupakan? Sehingga aku berasa malu untuk menyampuk kemeriahan yang berlangsung. Telefon bimbit itu juga mungkin sedang bersedih. Ia tak mahu berdering lagi sejak sekian lama. Tiada lagi pesanan ringkas 'MyLove' di panel skrinnya. Ya tuhan, apakah cobaan ini akan membunuh hatiku?

Sebenarnya aku ingin meluahkan segalanya terus kepada kamu. Tapi aku takut kamu akan tersinggung mendengar cerita sedih ini. Oleh itu aku hanya meyalurkan kesedihan aku pada teman-teman yang ingin mengerti. Maafkan aku jika itu melangkaui batas yang kau sempadankan.

Berilah aku pengertian untuk segalanya...kasih!

Aku ingin menyambung lagi luahan ini, tetapi aku tak mampu meneruskannya. Biarlah aku melayan pedih luluh hatiku. Sepi tanpa dengung. Derai airmata ini membasahi dingin salju malam.

Selamat malam sayangku. Aku rindu~~


Thursday, March 25, 2010

Cerita Kita Sama Cuma Berbeza Versi

Aku terpanggil menulis lagi, berbicara soal rumitnya kelenjar-kelenjar darah dalam hati. Bersama kita telah melewati hari yang kelmarin. Telah tertulis untuk kita satu diari hidup. Apakah bahagia apakah terluka sengsara. Dibenak aku kini berputar-putar segala macam rasa, cerita dan fikiran yang membingungkan. Aku cuba untuk menguraikan kekusutan dengan akal yang waras walau terkadang ia terlalu sakit untuk dirasai.

Aku memahami dan juga mengakui, ada diantara kita yang merasai rasa yang sama. Ada juga yang berbeda. Namun itu cuma skrip khayalan yang telah tertulis untuk kita, terpulang mahu membacanya atau tidak, melakonkannya atau tidak.

Bila rasa aku ini rasamu, sanggupkah kamu merasai dugaan yang pernah aku hadapi dan meneruskan kehidupan seperti seindah biasanya. Setelah itu jangan jadikan apa rasa kamu itu kini sebagai alasan untuk kamu takut untuk memulai hidup yang baru lagi, mencintai sesiapa yang dekat dengan kamu seperti dia mencintai kamu.

Mungkin citarasa kamu berbeda dari apa yang kamu punyai, tapi apakah dia yang kamu cintai itu menyayangi kamu seperti apa yang insan disisi kamu itu sanggup korbankan untuk kamu. Bila cinta tak lagi untuk mu, bila hati tak lagi pada mu, mengapa harus dikenang lagi. Pergilah sudah tinggalkan saja dan berbahagialah tanpa kekasihmu yang itu.

Mencobalah untuk setia dan menyedari kehidupan yang baru itu ada. Senang-senang duduklah di serambi sambil nyanyi lagu puisi zikir zaman berzaman. Cerialah senyum mu itu seindah suria, walau suram pandangan mu kini. Percayalah.. Pasti ada yang masih disisi mu, menggenggam erat tangan mu agar kamu tak pernah lagi terbiarkan dan sesat diperjalanan hadapan. Seiring dan sejalan. Cinta di dalam hati bukan di luaran.

Aku juga selalu tahu aku dan kamu telah disakiti, bukan melarang untuk membiarkan kamu menangis sedih. Menangislah sepuasnya, kerna kita bukanlah superman, tapi jangan sampai esok kamu masih menangisi hal yang sama. Sedih itu sudah memang deria kita, mungkin itulah saatnya untuk kita memahami dan mengerti diri sendiri. Dan itu jugalah saatnya kita harus merehatkan hati minda kita dari segala macam rasa. Tapi jangan sampai terlalu lama. Jangan abaikan apa yang ada di sekeliling mu. Jangan sampai kamu menyesali pula setelah kehilangan ia. Double Looser!!

Betul kan dunia nih banyak fesyen manusia, its meant to be like that (I hate when I speak english cause it will makes me emo and idealistic) supaya kita lebih kenal dunia dan menjadi lebih matang dan kuat semangat tuk berdiri sendiri...or berdua! Kita dipertemukan dengan orang yang bukan tuk kita terlebih dahulu untuk menguji kita, dan kita pasti bertemu yang terbaik pada kita if we believe so. Bukan semua yang kita mahu kita dapat, dan bukan semua yang kita dapat adalah yang kita mahukan. We only try to do what is best for us and everyone. Untill then, we'll understand that's really precious to us.

GOD KNOWS WHAT BEST FOR US.

You'll found someone, that really understand you for what you are and I'll bet you'll do the same too. For me I've been through too much stakes.. so many more.. and it makes me the person for what I am today, and now pun, sometime I dont believe I still alive!! And somtimes we fake a smile just to camouflage our inner side of felling.

Mencintai bukan kerna umur.. bukan kerna nama.. bukan kerna Captain or  Engineer or Doctor, bukan kerna tinggi or rendah.. bukan kerna gemuk or kurus.. bukan kerna you love panda more than koala..


CINTAKAN DIA KERNA HATI BUDI DAN PENGORBANAN.. SOKONGAN DAN MEMAHAMI.. TOLERANSI DAN KOMUNIKASI.. KEBERSAMAAN DAN SALING MEMBERI.. memang kita perlu tau latar belakang masing-masing.. tapi biarlah secara ikhlas.. sooner or later kita tahu juga.. jangan sampai ada yang sangsi!
Madu ditangan kiri mu, racun ditangan kanan mu.. Jika yang memberi racun itu bukan kekasih namanya. Tiada siapa yang sanggup memberi kekasihnya racun. Romeo dan Juliet itu lain ceritanya.

Memang terkadang kita takut untuk mengakui cinta. Takut ada yang terluka dan dilukai. Itu jangan difikirkan, berilah peluang untuk kita saling berbahagia dalam hidup yang sesingkat cerita panggung wayang ini. Jika aku lah Manager panggungnya, akan aku pastikan semua penontonnya menikmati cerita cinta itu, bahagia.


Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti. Ingatlah bahwa kamu menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri kamu sendiri. Jadi, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu bingung, lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan SEKARANG juga!


Hiduplah apa adanya, karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang abadi. Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada kamu.


Pintu masa lalu telah tertutup; pintu masa depan pun belum terbuka. Pusatkan saja diri anda untuk hari ini. Kamu dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila kamu mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari. Hiduplah untuk hari ini, karena masa lalu dan masa depan hanyalah permainan fikiran yang rumit.


Hingga mentari esok hari terbit, kamu tak tahu apa yang akan terjadi. Kamu tak bisa melakukan apa-apa esok hari. Kamu tak mungkin sedih atau ceria di esok hari. Esok hari belum tiba; biarkan saja .....


Kamu tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi. Kamu tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan. Kamu tak mungkin lagi menghapus kesalahan; dan mengulangi kegembiraan yang kamu rasakan kemarin. Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja ....
 
Cerita ini adalah untuk renungan kita bersama.. Kamu dan aku. Semogalah ini yg terbaik buat kita..
 
P/S: and I still love you for i dont know what reason.
 
Copyright (c) AlexisQandar 7